Universitas Akreditasi A di Indonesia – Menristekdikti menyatakan slot qris hal ini merespon tantangan dan peran perguruan tinggi dalam menghadapi era industri 4.0. Menyokong perguruan tinggi untuk meningkatkan kwalitas, bagus swasta ataupun negeri. Hal ini merespon tantangan dan peran perguruan tinggi dalam menghadapi era industri 4.0. Menristekdikti menceritakan, dibandingi permulaan masa pemerintahannya terjadi lompatan jumlah perguruan tinggi di Indonesia yang sudah meraih akreditasi A. Dia menceritakan ketika ini telah ada 96 perguruan tinggi di Indonesia yang sudah meraih akreditasi A.
96 Universitas Akreditasi A di Indonesia
Menurut data legal Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) terdapat setidaknya 2.288 perguruan tinggi (PT) memperoleh akreditasi A hingga C.Berikut daftar 96 perguruan tinggi yang memperoleh akreditasi A menurut kawasan layanan LLDikti di tiap tempat:
Kawasan 1 (Sumatra Utara)
1. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (Tahun SK 2019)
2. Universitas Negeri Medan (Tahun SK 2016)
3. Universitas Sumatera Utara (Tahun SK 2018)
Kawasan 2 (Sumatra Selatan)
4. Universitas Lampung (Tahun SK 2016)
5. Universitas Sriwijaya (Tahun SK 2016)
Kawasan 3 (DKI Jakarta)
6. Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara (Tahun SK 2018)
7. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti (Tahun SK 2017)
8. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta (Tahun SK 2016)
Baca Juga : 5 Universitas Terbaik di Semarang Jawa Tengah
9. Universitas Bina Nusantara (Tahun SK 2016)
10. Universitas Indonesia (Tahun SK 2017)
11. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (Tahun SK 2018)
12. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya slot aztec (Tahun SK 2016)
13. Universitas Mercu Buana (Tahun SK 2016)
14. Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Tahun SK 2016)
15. Universitas Nasional (Tahun SK 2017)
16. Universitas Pancasila (Tahun SK 2018)
17. Universitas Tarumanagara (Tahun SK 2017)
18. Universitas Trisakti (Tahun SK 2017)
Kawasan 4 (Jawa Barat)
19. Institut Pertanian Bogor (Tahun SK 2017)
20. Institut Teknologi Bandung (Tahun SK 2017)
21. Politeknik Negeri Bandung (Tahun SK 2016)
22. Politeknik STTT Bandung (Tahun SK 2019)
23. Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Kemauan (Tahun SK 2017)
24. Universitas Gunadarma (Tahun SK 2018)
25. Universitas Islam Bandung (Tahun SK 2017)
26. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (Tahun SK 2019)
27. Universitas Katolik Parahyangan (Tahun SK 2017)
28. Universitas Multimedia Nusantara (Tahun SK 2016)
29. Universitas Padjadjaran (Tahun SK 2018)
30. Universitas Pasundan (Tahun SK 2018)
31. Universitas Pengajaran Indonesia (Tahun SK 2016)
32. Universitas Pertahanan (Tahun SK 2016)
33. Universitas Presiden (Tahun SK 2018)
34. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Tahun SK 2018)
35. Universitas Telkom (Tahun SK 2016)
36. Akademi Akuntansi (Tahun SK 2019)
37. Institut Seni Indonesia Yogyakarta (Tahun SK 2018)
38. Universitas Ahmad Dahlan (Tahun SK 2017)
39. Universitas Atma Jaya Yogyakarta (Tahun SK 2018)
40. Universitas Gadjah Mada (Tahun SK 2017)
41. Universitas Islam Indonesia (Tahun SK 2017)
42. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (Tahun SK 2018)
43. Universitas Kristen Duta Wacana (Tahun SK 2017)
44. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Tahun SK 2017)
45. Universitas Negeri Yogyakarta (Tahun SK 2016)
46. Universitas Sanata Dharma (Tahun SK 2016)
Kawasan 6 (Jawa Tengah)
47. Akademi Kepolisian (Tahun SK 2016)
48. Akademi Militer Magelang (Tahun SK 2017)
49. Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang (Tahun SK 2018)
50. Politeknik Negeri Semarang (Tahun SK 2016)
51. Universitas Dian Nuswantoro (Tahun SK 2017)
52. Universitas Diponegoro (Tahun SK 2018)
53. Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang (Tahun SK 2019)
54. Universitas Islam Sultan Agung (Tahun SK 2019)
55. Universitas Jenderal Soedirman (Tahun SK 2018)
56. Universitas Katolik Soegijapranata (Tahun SK 2017)
57. Universitas Kristen Satya Wacana (Tahun SK 2018)
58. Universitas Muhammadiyah Surakarta (Tahun SK 2017)
59. Universitas Negeri Semarang (Tahun SK 2016)
60. Universitas Sebelas Maret (Tahun SK 2018)
Kawasan 7 (Jawa Timur)
61. Akademi Angkatan Laut Surabaya (Tahun SK 2019)
62. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Tahun SK 2018)
63. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (Tahun SK 2015)
64. Politeknik Negeri Malang (Tahun SK 2018)
65. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (Tahun SK 2018)
66. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya (Tahun SK 2016)
67. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Tahun SK 2018)
68. Universitas Airlangga (Tahun SK 2018)
69. Universitas Brawijaya (Tahun SK 2018)
70. Universitas Ciputra (Tahun SK 2018)
71. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (Tahun SK 2019)
72. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Tahun SK 2019)
73. Universitas Jember (Tahun SK 2015)
74. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (Tahun SK 2016)
75. Universitas Kristen Petra (Tahun SK 2018)
76. Universitas Muhammadiyah Malang (Tahun SK 2017)
77. Universitas Negeri Malang (Tahun SK 2014)
78. Universitas Negeri Surabaya (Tahun SK 2017)
79. Universitas Pembangunan Nasional Pejuang Jawa Timur (Tahun SK 2016)
80. Universitas Surabaya (Tahun SK 2015)
Kawasan 8 (Bali, NTT, NTB)
81. Institut Seni Indonesia Denpasar (Tahun SK 2017)
82. Universitas Pengajaran Ganesha (Tahun SK 2019)
83. Universitas Udayana (Tahun SK 2016)
Kawasan 9 (Sulawesi dan Gorontalo)
84. Universitas Hasanuddin (Tahun SK 2017)
85. Universitas Islam Negeri Alauddin (Tahun SK 2018)
86. Universitas Muslim Indonesia (Tahun SK 2018)
87. Universitas Negeri Gorontalo (Tahun SK 2018)
88. Universitas Negeri Makassar (Tahun SK 2017)
89. Universitas Sam Ratulangi (Tahun SK 2017)
Kawasan 10 (Sumatra Barat, Jambi, Kepulauan Riau)
90. Universitas Andalas (Tahun SK 2018)
91. Universitas Negeri Padang (Tahun SK 2016)
92. Universitas Riau (Tahun SK 2018)
Kawasan 11 (Kalimantan)
93. Universitas Lambung Mangkurat (Tahun SK 2019)
94. Universitas Mulawarman (Tahun SK 2017)
95. Universitas Tanjungpura (Tahun SK 2019)
Kawasan 13 (Aceh)
96. Universitas Syiah Kuala (Tahun SK 2015)
Menristekdikti juga mau kampus bisa menjadi pionir temuan membangun negeri, dan SDM dan IPTEK yang diwujudkan akan menjadi kekayaan yang tak ternilai menjadi modal bangsa dalam percaturan global di era industri 4.0.