Tips Memilih Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) – Masa-masa emas kehidupan manusia yakni ketika umur balita. Dimana umur ini banyak si kecil yang akan mengalami perkembangan yang cukup kencang. Untuk mendorongnya, si kecil akan dimasukkan ke sekolah preschool yang bernama TK atau Taman Kanak-Kanak. Bapak sepatutnya tau kiat memilih sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) yang terbaik untuk buah hatinya. Balita telah mulai masuk TK di umur 4 tahun. Dimana di umur ini memang telah menjadi umur paten pantas dengan perkembangannya. Anak akan lebih aktif dan telah siap bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
Tips Memilih Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK)
Anak akan banyak belajar dan kapabel mendapatkan banyak pembelajaran. Padahal hakekatnya esensi pembelajaran di TK masih sama dengan di PAUD atau Playgroup, melainkan di TK akan mulai mengajari seputar menulis, membaca, dan menghapal dasar yang simpel.
Baca Juga : 10 Perbedaan Skripsi Dan Tesis , Mahasiswa Wajib Tahu
Anak TK akan disibukkan dengan main-main tiap hari. Tapi juga telah disisipi dengan kesibukan belajar di dalam kelas. Anak TK akan disampaikan bagaimana metode belajar di sekolah, sehingga ketika telah masuk SD, si kecil tak terkejut lagi.
Berikut yakni 10 kiat memilih sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) supaya si kecil benar-benar berkembang dengan optimal :
1. Memastikan kwalitas SDM sekolah.
Seandainya ini akan terkait dengan kwalitas guru. Apakah guru-guru TK yang kita pilih hal yang demikian berkompeten atau tak. Pastikan telah pantas dengan jurusannya, sebagai guru PAUD, sehingga akan benar-benar mengantarkan pelajaran yang baik dan bermutu untuk si kecil.
2. Bapak sebaiknya memilih sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) yang letaknya tak jauh dari rumah.
Ini yakni alasan kenapa di tiap desa atau kawasan atau lingkungan penduduk senantiasa ada TK. Untuk mempermudah ayah dan ibu dalam menyekolahkan buah hatinya di TK. Tak perlu memilih TK yang terlalu jauh, sebab akan membikin si kecil kecapekan.
3. Pelajari kurikulum yang dipakai.
Kurikulum ini akan memberi pengaruh kwalitas si kecil, sebab di dalamnya terdapat cara, taktik, teknik, serta materi pembelajaran untuk si kecil. Banyaklah bertanya atau mencari beritanya.
4. Pilih TK yang jam belajarnya singkat.
Sebab masih belajar untuk menyesuaikan diri dengan kesibukan berguru, sebaiknya ayah dan ibu memilihkan TK yang cuma menyelenggarakan jam belajar selama 3 jam saja. Ini yakni standart waktu belajar yang pas.
5. Pilih TK yang lingkungannya aman.
Tak berada di pinggir jalan raya yang tanpa gerbang, tak banyak pedagang kaki lima, dan penjagaan yang ketat dari regu keamanan.
6. Pertimbangkan jumlah murid dalam satu kelas.
Pastikan si kecil tak bersama dengan terlalu banyak murid di kelas. Normalnya, perbandingan guru dan murid dalam satu kelas yakni 1:8. Sekiranya terlalu banyak akan membikin si kecil susah fokus belajar dan guru bahkan tak dapat memantau satu per satu.
7. Dalam memilih sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) untuk si kecil,
ayah dan ibu tak perlu menjaga gengsi dengan memasukkan si kecil ke sekolah yang mahal. Sebab seluruh sekolah itu sama saja, yang terutamanya yakni si kecil nyaman, si kecil maju, dan ayah dan ibu gembira.
8. Basis sekolah,
yang akan mengacu pada sebagian macam TK yang ada. Ada TK yayasan atau TK lazim, TK negeri, TK Internasional, atau TK yang basic agamanya kuat, seperti RA, BA, atau yang lainnya.
Seandainya ini semestinya menjadi pertimbangan ayah dan ibu. Pilihkan pantas dengan sasaran ayah dan ibu untuk si kecil. Sekiranya ayah dan ibu berkeinginan memperkental ilmu agama si kecil, karenanya akan lebih bagus masuk TK variasi RA atau BA di bawah naungan Departemen Agama.
9. Lihat fasilitas sekolah.
Pastikan TK yang kita pilih fasilitasnya komplit sehingga akan mengcover apa saja talenta si kecil.
10. Ada ekstrakurikulernya.
Ini sungguh-sungguh penting untuk mendorong talenta si kecil semenjak dini. Apakah si kecil akan menyenangi atau bertalenta melukis, olahraga, musik, atau lainnya.
Jangan hingga salah dalam mengenal kiat memilih sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) untuk si kecil. Sebab TK ini yakni level yang telah masuk sekolah formal. Di mana sesudah TK karenanya akan masuk SD. Jadi si kecil yang sekolah TK akan dipersiapkan menuju ke sekolah yang hakekatnya. Lingkungan TK bahkan akan diwujudkan seolah-olah si kecil sedang penyesuaian diri untuk menyeimbangkan kesibukan bermain dan belajarnya.
Tinggalkan Balasan