Jurusan UI Keketatan Tertinggi-Terendah di SNMPTN 2022 – Mau masuk Universitas Indonesia (UI) lewat Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023? Daftar keketatan UI 2022 per jurusan di Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) bisa jadi referensi memilih prodi. Seperti diketahui, SNMPTN digantikan dengan SNBP per 2023. Di SNBP 2023, siswa boleh bebas memilih prodi tujuan tanpa batasan asal jurusan di sekolah seperti IPA, IPS, maupun Bahasa. Nah, Universitas Indonesia baru-baru ini mengumumkan daftar keketatan jurusan UI pada Sosialisasi Jalur Penerimaan UI 2023, disiarkan di kanal YouTube Universitas Indonesia, Jumat (3/2/2022).
Persentase keketatan jurusan adalah persentase perbandingan antara daya tampung sebuah jurusan dengan peminatnya. Makin kecil angka keketatan, makin tinggi persaingan masuk jurusan tersebut.
Baca Juga : 94 PTN di SNBP 2023 Beserta Provinsi dan Ketentuan Kampus
Dikutip dari Sosialisasi Penerimaan UI 2023, berikut jurusan UI dengan keketatan tertinggi hingga terendah di SNMPTN 2022:
Keketatan Jurusan UI 2022 di SNMPTN
- Bahasa dan Kebudayaan Korea: 2,53 persen
- Ilmu Hubungan Internasional: 2,70 persen
- Ilmu Komunikasi: 2,87 persen
- Pendidikan Dokter: 2,90 persen
- Kriminologi: 3,18 persen
- Sastra Inggris: 3,27 persen
- Manajemen: 3,95 persen
- Psikologi: 4,00 persen
- Ilmu Komputer: 4,39 persen
- Ilmu Aktuaria: 4,44 persen
- Arsitektur: 4,63 persen
- Teknik Biomedik: 4,65 persen
- Sistem Informasi: 4,83 persen
- Farmasi: 4,86 persen
- Ilmu Ekonomi Islam: 5,08 persen
- Studi Gizi: 5,22 persen
- Sastra Jepang: 5,23 persen
- Arsitektur Interior: 5,24 persen
- Keselamatan dan Kesehatan Kerja: 5,26 persen
- Bisnis Islam: 5,35 persen
- Antropologi Sosial: 5,37 persen
- Teknik Industri: 5,76 persen
- Akuntansi: 5,76 persen
- Ilmu Perpustakaan: 5,77 persen
- Teknik Komputer: 5,82 persen
- Sastra Arab: 5,84 persen
- Ilmu Hukum: 5,96 persen
- Statistika: 6,03 persen
- Ilmu Kesejahteraan Sosial: 6,11 persen
- Sastra Cina: 6,16 persen
- Pendidikan Dokter Gigi: 6,40 persen
- Sosiologi: 6,45 persen
- Kesehatan Lingkungan: 6,75 persen
- Ilmu Politik: 7,02 persen
- Sastra Perancis: 7,06 persen
- Sastra Indonesia: 7,14 persen
- Teknik Lingkungan: 7,25 persen
- Teknik Sipil: 7,29 persen
- Ilmu Administrasi Niaga: 7,67 persen
- Ilmu Administrasi Negara: 7,69 persen
- Sastra Jerman: 7,89 persen
- Matematika: 7,95 persen
- Ilmu Sejarah: 8,05 persen
- Kesehatan Masyarakat: 8,11 persen
- Sastra Belanda: 8,11 persen
- Ilmu Ekonomi: 8,14 persen
- Ilmu Keperawatan: 8,24 persen
- Ilmu Administrasi Fiskal: 8,90 persen
- Geologi: 9,30 persen
- Teknik Elektro: 9,35 persen
- Teknik Kimia: 9,42 persen
- Teknik Mesin: 10,13 persen
- Teknik Metalurgi dan Material: 10,15 persen
- Ilmu Filsafat: 10,34 persen
- Teknologi Bioproses: 10,53 persen
- Biologi: 10,70 persen
- Geofisika: 11,11 persen
- Arkeologi: 11,32 persen
- Teknik Perkapalan: 13,33 persen
- Kimia: 15,87 persen
- Geografi: 16,53 persen
- Sastra Rusia: 17,91 persen
- Fisika: 21,51 persen
- Sastra Daerah untuk Sastra Jawa: 31,58 persen